Diary Putri Dija

Ketika Dija berlibur ke Lombok Dija sempat mampir ke Desa Sade Desa Sade ini adalah desa tradisional Suku Sasak Bale Lumbung Rumahnya masih tradisional, namanya Bale terbuat dari bambu dan kayu Bale ada banyak loh Bale Lumbung itu rumah untuk menyimpan padi Bale Tani itu biasanya rumah untuk keluarga Pak Tani Bale Tani  Dija sempat masuk ke Bale Tani.  rumahnya kecil, dibagi jadi dua. Ruang depan dan ruang belakang. Ada penyekat diantara keduanya Ruang depan untuk menerima tamu, sekaligus untuk tempat tidur.  tapi tidak ada tempat tidurnya.  Suku sasak tidurnya pakai tikar aja. Ruang belakang adalah dapur. Bale Tani bagian dalam Di tengah tengah Bale Tani, selalu ada tiga anak tangga. kata Pak Guide nya, itu ada artinya yaitu kepercayaan tiga fase hidup suku sasak melambangkan Lahir-Tumbuh-Mati Oh ya... tau gak, lantainya Bale Tani terbuat dari apa? dari kotoran kerbau !!!! hihihiihihi..... hebat ya, kotoran kerbau bisa dibikin jadi rumah kok bisa ya?? Rumah Suku Sas...

Today I'm Wearing : Printed Flower Ada yang bilang, motif bunga gak ada matinya Dija gak ngerti Dija cuma ngertinya suka pake baju gambar bunga bunga aja Dija suka mini dress ini bahannya kaus gak bikin gerah panjangnya selutut lengannya 7/8 Kalo mau dipakai ke TPQ... belajar ngaji cukup tambahin legging dan jilbab kalo di rumah aja cukup mini dressnya gak pake tambahan legging Catatan Tante Elsa : * ini foto foto Dija stok lama yang belum sempat aku posting. Rambutnya masih hitam. * Dija sekarang sudah duduk di TK B, punya kelas baru dan teman teman baru. Selama dua bulan di kelas baru ini, kayaknya Dija masih lebih sering cerita tentang teman-teman lamanya di TK A dulu, dibanding cerita tentang teman-teman barunya. Dija tipikal anak yang ibarat mesin tuh lama panasnya, butuh adaptasi lebih lama. Semoga memasuki bulan ketiga ini, Dija bisa lebih akrab lagi dengan teman teman sekelasnya. * Sudah mengerti orang tampan. Hehehe... yang ini cukup mengagetkan. Pada lebaran kemaren, keti...