Tentang Banyumulek Lombok | Diary Putri Dija
Tentang Banyumulek Lombok | Diary Putri Dija - Hallo sahabat Putri Dija yang aku sayangi dan aku rindukan, pembaca Diary Putri Dija, Terimakasih sudah mampir di Diary Putri Dija yang sederhana ini, Saat ini diary yang Putri Dija tulis dengan judul Tentang Banyumulek Lombok | Diary Putri Dija, Putri Dija sudah sengaja membuat artikel diary ini dengan maksut sebagi dokumentasi saja. Mudah-mudahan isi diary dengan label
diary Baby Dija's Story,
diary Baby Dija's Things, yang Putri Dija tulis ini dapat menjadi inspirasi buat teman-teman. Baiklah, selamat membaca, semoga bermanfaat, Jangan lupa subcribe Blog Diary Putri Dija ya...???
Judul : Tentang Banyumulek Lombok | Diary Putri Dija
link : Tentang Banyumulek Lombok | Diary Putri Dija
Anda sekarang membaca artikel Tentang Banyumulek Lombok | Diary Putri Dija dengan alamat link http://putridija.blogspot.com/2015/05/tentang-banyumulek-lombok-diary-putri.html
Judul : Tentang Banyumulek Lombok | Diary Putri Dija
link : Tentang Banyumulek Lombok | Diary Putri Dija
Tentang Banyumulek Lombok | Diary Putri Dija
Minggu lalu, Dija jalan jalan ke Lombok
naik pesawat dari Surabaya
tiba di Mataram udah malam
aku langsung tidur
Pagi pagi sekali udah bangun
Om Doni, guide kami, mengajak keliling lombok
Tujuan pertama adalah desa Banyumulek
mau lihat lihat kerajinan dari tanah lihat
Baguus baguuuuuss kendi nya
warna warni
ada yang besaaaaar... ada yang keciiiiiiillll
bahkan ada yang lebih besar dari aku !
di sini, ada yang namanya Kendi Maling
kendinya ajaib, ngisi air nya dari bawah
gak ada tutupnya, tapi airnya gak tumpah
Tante Elsa beli satu yang besar
Dija juga beli satu yang kecil
Om Doni bilang, kalo Dija bisa belajar bikin kendi juga disini
pakai tanah liat
dibentuk bentuk sesuka hati
Kayaknya seru tuh!
Langsung aja Dija masuk ke workshopnya
disitu udah ada Ibu Ibu yang siap jadi bu guru
kasih tau caranya bikin kendi
Dija , Kakak Adin dan Oma langsung belajar
Kakak Adin bikin gelas
Oma bikin magkuk
Aku?
aku mau bikin kura kura lucu !
Ambil tanah liatnya
dibentuk bentuk bulatan besar buat badannya
lalu bulatan bulatan kecil
buat kaki, tangan dan kepalanya
sambil diputar putar alasnya
hihihii... menyenangkan sekali !!
Kalo badannya udah terbentuk,
lalu ambil lidi untuk menggambar
kasih mata, mulut
Aku juga kasih nama di tempurungnya
Tanganku jadi kotor sekali kena tanah liat
tapi senangnya luar biasa
karena kura kuranya sudah jadi
lucu sekali
ada nama "DIJA" di atasnya
waktu kami mau melanjutkan perjalanan,
Aku bilang ke Oma
kalo aku masih pingin belajar bikin tembikar lagi
hiihihihihi....
jadilah kami kembali lagi ke workshopnya
aku bikin lagi dan lagi
habis asyiiik sekali sih
aku suka bermain tanah liat di Banyumulek Lombok!!!!
Catatan Tante Elsa :
** Ini adalah perjalanan jarak jauh pertamanya Dija. Pertama keluar pulau, pertama naik pesawat juga. Sebelumnya aku sangat khawatir, nanti Dija gak bisa menyesuaikan tekanan waktu naik pesawat sehingga telinganya sakit. Dan kekhawatiranku terbukti. Dija mengeluh telinganya sakit, meskipun udah aku pakein penyumbat telinga khusus buat penumpang pesawat. Rupanya gak mempan, telinganya masih sakit. Aku suruh coba makan permen, coba mengunyah, coba menguap juga... tetap aja telinganya sakit. Duuuh gimana ya...
teman-teman blogger ada yang bisa kasih saran gak?
** Dija semangat sekali melakukan perjalanan jauh pertamanya ini. Bangun pagi pagi sekali, gak sabar pingin jalan jalan. Dan ketika tiba di Banyumulek, Dija sangat menikmati belajar membuat gerabah dari tanah lihat. Awalnya malu malu waktu disuruh bikin. Begitu udah ngerti caranya, dan usah lihat hasilnya, Dija minta bikin lagi dan lagi. Kelihatan banget dia serius melakukan pekerjaannya, membentuk-bentuk tanah, lalu memberinya ornamen. Khusyuk banget deh...
jadinya kami cuman duduk duduk aja menunggu Dija yang keasyikan belajar.
** Kura kura yang ada di foto bukan "murni" bikinan dija, heheheh... maksudnya Dija bikin kura kura itu banyak dibantu oleh ibu ibu penduduk lokal di situ. Kalo yang murni bikinan dija, bentuknya gak simetris lah, hahahahaa... akhirnya disempurnakan lagi oleh gurunya.
** Oh ya, Desa Banyumulek ada di Lombok Barat. Kualitas tanah liat disini konon katanya nomor wahid, sehingga kualitas gerabahnya pun sudah pasti bagus. Desa Banyumulek sudah sangat terkenal di lombok sebagai Sentra Kerajinan Gerabah, hampir semua penduduknya bekerja di bidang ini. Dahulu kala, penduduk banyumulek hanya membuat kendi kendi biasa. Lalu datanglah seorang turis italia yang melihat potensi banyumulek. Beliau lalu mengajari penduduk banyumulek untuk membuat aneka gerabah berbagai bentuk, dan berbagai cara finishing sehingga lebih menarik dan meningkatkan daya jual. Tidak itu saja, si italia itu bahkan mengajak beberapa penduduk banyumulek untuk belajar langsung di italia. Sayangnya si italia itu sudah tidak tinggal di lombok lagi, beliau kembali ke negaranya bertahun tahun yang lalu. Tak terbayangkan, seberapa besar amal jariyahnya yaa... mengajari penduduk satu desa sehingga jadi lebih kreatif dan menjadi sebuah sentra kerajinan yang besar.
Demikianlah catan kecil pada Tentang Banyumulek Lombok | Diary Putri Dija
dan inilah yang bisa Putri Dija sahare. sekali lagi Tentang Banyumulek Lombok | Diary Putri Dija berterimakasih banget sudah mau mampir ke blog ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat serta inspirasi untuk anda teman-teman semua. Baiklah, sampai jumpa di postingan Putri Dija selanjutnya, jangan lupa sering mampir ke blog ini ya, dan jangan lupa bagiakan artikel ini ke teman-teman dan sodara. Dadah......
Anda sekarang membaca artikel Tentang Banyumulek Lombok | Diary Putri Dija dengan alamat link http://putridija.blogspot.com/2015/05/tentang-banyumulek-lombok-diary-putri.html













Komentar
Posting Komentar